Selasa, 23 Februari 2016

akhir bulan November 2015 menjadi hari yang menurutku ini adalah gerbang dimana salah satu harapan papah sudah mulai tercapai, aku mendapat panggilan kerja menjadi guru di salah satu MA di Bukitkemuning. alhamdulillah, aku di minta mengajar sesuai dengan basic strata satu ku yakni English Teacher. tidak berpikir panjang, tidak berpikir akan digaji berapa atau tidak akan di gaji yang terpikir di kepalaku adalah "Pah, semoga ini menjadi awal untuk ku, untuk mewujudkan harapan papah ke aku", aku niatkan dan tekadkan langkah ku untuk Papah.

semaksimal mungkin aku bertahan di gejolak yang ntah harus bagaimana aku jalani, mengajar berpuluh-puluh siswa dengan karakter yang di luar dugaan ku dan sangat sulit ku atasi. sampai aku berpikir, " apakah aku tidak pantas menjadi guru, apakah begitu buruknya aku dulu sampai aku mendapatkan hal seperti ini, apakah aku salah melangkah?", pikiran itu selalu terulang dan berulang memutar di kepala ku tapi karena Papah dan rasa cinta yang telah muncul terhadap anak-anak didikku, aku berusaha bertahan disana. aku terus berusaha memperbaiki diri untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang paling baik kepada murid2 ku. 

PAPAH, AKU RINDU

on saturday, 29 august 2015 was my bad day, my dad has passed away and never come back again. nafasku sesak, hatiku remuk seremuk-remuknya, kakiku serasa sulit untuk menopang. kenapa hal ini terjadi begitu cepat. tidak pernah terbesit di pikiranku jika papah yang terlebih dahulu di panggil.

seminggu sebelum hal itu terjadi, papah sudah drop di rumah. badannya susah di gerakkan, cara bicaranya sudah pelo (susah bicara), dengan karakterku yang melankolis ku tetap membantu papah dengan berusaha semaksimal mungkin menahan tangisku di depannya. hari - hari itu menjadi sangat berat untuk di lewati, orang yang sangat berpengaruh dalam hidupku, yang biasanya sakit selalu bicara dengan ku namun kali ini tidak. tidak terbayangkan dan sungguh sangat tidak terbayang, ketika papah di bawa ke klinik terdekat disitu aku benar - benar tidak bisa menahan tangis ku, semua saudara jauh dari ku. di samping itu aku berusaha tegar untuk ibuku, tapi tetap aku tidak bisa. karena bagaimanapun, akulah anak yang paling dekat dengan papah. papah itu bagiku adalah sosok superhero yang sederhana dan tidak pernah ada yang menandingi. semua papah lakukan semaksimal mungkin demi anak-anak dan istrinya bahagia. 

kini semua tinggal kenangan, sudah tidak bisa melihat tawanya lagi, marahnya lagi. aku bisa apa sekarang ketika rindu ini terus membulat berharap berjumpa dengannya tapi tak bisa. pernah ketemu lagi pun di dalam mimpi dan itu terasa nyata sekali, and i was so happy at the moment. sosok yang selalu ada di setiap langkah ku hingga aku sarjana dan bekerja. padahal belum sempat aku mewujudkan segala mimpinya, harapannya yang menginginkan aku tuk jadi guru dan PNS, harapannya aku bisa muncul di TV sebagai motivator. semua cuma menjadi kalimat yang ntah kapan bisa ku raih, ntah jalan seperti apa yang musti ku tempuh agar beliau disana bahagia melihat aku bisa menjadi apa yang beliau harapkan.

cinta ini tidak akan pernah pupus, sayang ini terus terukir di hati untuk papah. selalu ku selipkan do'a di setiap sujudku untuk papah. semoga jalan papah lancar dan terang disana, semoga papah bahagia. sering kunjungi aku ya pah, aku rindu.... rindu papah, peluk hangat papah, tawa papah.