Senin, 15 Juni 2015

Hidup itu Bukan Pilihan

Banyak yang berkata bahwa hidup adalah pilihan bahkan sudah banyak kata - kata motivasi yang menyatakan seperti itu. Akan tetapi bagiku, hidup itu bukan pilihan tapi jalan yang memang harus kita lalui, apapun itu. pada dasarnya saya dapat berkata sedemikian rupa karena memang saya telah mengalami berbagai hal dalam hidup saya. 

Dulu, saya pernah percaya bahwa hidup adalah pilihan, dan salah satu teman sayapun berkata demikian. saya coba memilih hidup saya, tapi apa? yang terjadi saya tetap berjalan pada rute yang sama sekali bukan menjadi pilihan saya. Sekali saya coba, namun gagal. Mungkin saya harus coba untuk kedua dan ketiga kali untuk memastikan bahwa slogan HIDUP ADALAH PILIHAN itu memang benar. Namun hasilnya tetap NIHIL, hidup adalah nasib, hidup adalah takdir yang mana harus di lalui sendiri dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Dari berbagai kisah, saya merasa bahwa hidup saya adalah yang paling menderita, akan tetapi saya coba menengok kebawah, dan seharusnya saya bersyukur karena ada yang jauh lebih terpuruk daripada saya. 

Percaya atau tidak, kalimat TUHAN saya, ALLAH SWT pada AL-Qur'an itu benar bahwa ALLAH akan memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Semua terjawab dari kisah ini, kisa saya.
Dari tadi saya berujar tentang kisah saya, tapi saya tidak menceritakan kisahnya apa. Pada postingan sebelumnya, ada beberapa kisah dan unek-unek yang telah saya tuang pada blog saya ini. Itulah kisah saya, yang mana tetap saya harapkan, namun susah saya dapatkan.

Saya hanya ingin menjadi seorang yang terlahir sukses karena usaha saya sendiri tanpa harus memasang wajah dan menuai kata mutiara untuk mendapatkannya. Sukses yang saya maksud adalah, sukses mencapai target harapan saya. Mungkin ada beberapa yang impossible untuk saya dapatkan, tapi saya harus tetap berjuang akan hal itu. Tidak sekarang tidak apa, semoga tahun depan saya bisa meraihnya mulai dari hal yang kecil hingga besar, dan itu saya harapkan karena kerja keras saya sendiri tanpa bantuan Orang tua ataupun background orang tua. Saya ingin menjadi pribadi apa adanya, dengan membawa rasa tanggung jawab dan kejujuran yang saya miliki, saya harap saya bisa mendapatkan apa yang saya harapkan.

TRICK MENGHAFAL TENSES DENGAN MUDAH


Bahasa adalah suatu alat komunikasi antara satu individu dengan yang lainnya. tanpa bahasa hidup ini akan berasa sunyi dan tidak akan pernah ada suatu komunikasi yang connected. Pada dasarnya, bahasa itu ada dua golongan yakni verbal dan non-verbal. dalam bahasa verbal itu sendiri adalah bahasa yang umum kita gunakan yakni berbentuk kata-huruf-kalimat. sedangkan bahasa non-verbal adalah gesture atau bahasa tubuh yang mana bahasa golongan ini hanya bisa di pahami oleh sedikit orang. 

Di Nusantara, sangat beragam bahasa daerah yang di temukan dengan berbagai ketentuan yang telah di atur dari awal bahasa tersebut muncul dan mungkin ada sedikit perubahan yang di lakukan oleh generasinya. di samping itu pun pada ruang lingkup sekolah, tentu akan menemukan suatu bidang study lainnya dalam bahasa selain bahasa indonesia, misalnya ada bahasa inggris, bahasa jepang, bahasa jawa, bahasa lampung dan lain sebagainya yang mana menjadi suatu bidang study tambahan yang ada di sekolah-sekolah tertentu. di antara berbagai bahasa tersebut, bahasa inggris merupakan suatu bidang study wajib yang di ajarkan di sekolah sebab bahasa inggris adalah bahasa international, dan mengenai hal tersebut tidak sedikit orang atau murid yang mengeluh bahwa bahasa inggris adalah bidang study yang sulit. jika satu unsur ini sudah bersarang di pikiran mereka, maka untuk mempelajari bahasa inggris ini akan menjadi semakin sulit. Ada hal yang tentu perlu di ketahui setiap orang bahwa bahasa adalah suatu adat atau kebiasaan sehingga dengan kita terbiasa atau membiasakan diri berkecimpung dalam dunia bahasa inggris maka secara perlahan kita akan menguasai bahasa tersebut dengan lancar, konsep ini berlaku untuk semua bahasa yang kita pelajari. 

Pada bahasa itu sendiri ada suatu sistematika yang lebih di kenal dengan grammar untuk membentuk suatu kalimat yang tertata dan jelas. salah satu yang kita bahas kali ini adalah tenses. dan  tidak sedikit orang yang mudah dalam memahami tenses pada bahasa inggris. tenses itu sendiri adalah bentuk waktu dalam penyusunan kalimat bahasa inggris. Tenses itu sendiri memiliki rumus yang mana dapat di hafalkan dengan mudah. sebagian orang mungkin ada yang menghafal satu persatu secara perinci namun bisa di jamin beberapa bulan kedepan hafalannya sirna. 

Mengenai hal tersebut,ada teknik yang mungkin bisa anda gunakan untuk menghafal tenses bahasa inggris itu sendiri, hal ini saya kutip dari blog tetangga di http://englishgrammar-id.blogspot.com/2009/06/menghafal-rumus-tenses-dengan-mudah-dan.html, jika ingin lebih jelas, kawan - kawan bisa mengunjungi laman tersebut. tunggu apalagi, mau cerdas? harus gesit dan kreatif ya.. salam semangat.

Rabu, 10 Juni 2015

PILIH KASIH DALAM MENERIMA KERJA, BASI!

harus ku tahan seberapa lama lagi dan harus ku utarakan seperti apa lagi. pada dasarnya aku adalah manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan super untuk mendapatkan apa yang aku harapkan. aku seorang mantan mahasiswi keguruan mengakui kelemahan ku untuk menatap orang, rasa malu dan minder berkecamuk di benak ku sehingga aku bisa hilang kontrol. akan tetapi dengan predikatku sebagai sarjana keguruan, aku tidak ingin menyia-nyiakan ilmu yang telah ku dapat. aku pun ingin menjadi seorang guru yang mana di sukai dan di segani karena memang muridku cinta pada ku. aku ingin meraih itu, tapi aku harus bagaimana sekarang? aku melamar kesana kemari hanya ku dapat penolakan karena memang guru honor saat ini sudah membludak, dan sangat ku sayangkan karena ketika aku jumpa di salah satu sekolah yang aku lamar, mereka ntah secara sengaja atau tidak berucap padaku seperti ini: "maaf kalau sementara ini guru honor di sini penuh, apalagi untuk prodi yang mbak lamar. jikalau ada, kami akan merekrut orang yang terdekat" aku langsung melirik dan ingin bertanya tapi tak sanggup, langsung saja mereka berkata "yang terdekat dengan sekolah kami maksudnya". sangat tidak masuk akal, jika memang harus menggunakan orang dalam untuk mendapatkan posisi yang aku harapkan, aku bisa meminta tolong papah ku. tapi aku gak berdaya kalau seperti itu, ingin mendapatkan kerja yang di harapkan harus menjadi orang munafik terlebih dahulu dengan berpura - pura manis dan baik hanya dengan harapan dapat imbalan di terima disana. kenapa moral ini sampai saat ini masih ada? tidak bisakah, kalian mencoba melihat kemampuan terlebih dahulu baru menerima? kenapa harus saya kenal dengan anda baru anda terima, anda kenal dengan orang tua saya baru anda terima saya berkerja sebagai guru di sekolah anda. berdebah dengan semua ini, rasa ingin protes tapi dengan siapa? semua ini seakaan sudah menjadi budaya.

aku ingin berbagi ilmu yang kudapatkan, ingin sekali membantu mereka untuk menjadi generasi yang lebih baik dari pada aku, ingin sekali menjadi payung bagi murid-muridku dimana ketika mereka sedang bingung tentang pelajaran, aku bisa membantu mereka. masih adakah harapan untuk ku supaya aku bisa menjadi guru di sekolah???????

Selasa, 09 Juni 2015

LEMAH KU DAN LEMAH MU TIDAK BISA LEBIH

ntah harus saya mulai dari mana kata - kata ini, namun saya ingin menyampaikan apa yang terbesit di benak saya selama beberapa hari ini.

sudah sejak dari saya lulus kuliah, dan telah jatuh bangun dalam melamar kerja namun tidak berhasil juga. pada dasarnya saya adalah mantan mahasiswi keguruan bahasa inggris di salah satu kampus ternama di provinsi saya tinggal. saya kuliah dengan bermodal percaya diri yang tinggi mengambil keguruan bahasa inggris, padahal saya sendiri sejak duduk di bangku SD hingga SMA selalu mendapatkan nilai yang standard. pada saat itu, hanya ada dua pilihan untuk saya antara keguruan bahasa inggris dan matematika. dengan berbagai pertimbangan, saya menguatkan ke bahasa inggris.. yah, ntah karena mukjizat seperti apa sehingga saya memutuskan untuk kuliah di program study itu, namun yang hanya ada di pikiran saya waktu itu adalah obsesi saya untuk keliling dunia, bercengkrama dengan para turis untuk menggali info sebanyak - banyaknya tentang mereka kemudian yang baik itu yang ingin saya aplikasikan di negri Indonesia saya ini. tapi apa daya, ternyata semua hanya obsesi yang cacat, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik di prodi itu namun tidak bisa. ah, IPK yang nyaris kumlaud itu hanya sebuah apresiasi karena kerajinan saya kuliah, semua tidak sebanding dengan ilmu yang saya dapatkan dan mimpi yang saya harapkan. saya kuliah ingin rasanya di arahkan dimana saya bisa mendapatkan beasiswa keluar negri sehingga salah satu target saya tercapai, tapi ternyata tidak. sejak saat itu semakin pupus obsesi saya, dan hanya saya jalani sesuai dengan daya saya saat itu. saya mengakui, saya memang sarjana keguruan bahasa inggris tapi saya masih di bawah rata - rata dari para master bahasa inggris. semua merasa kagum karena IPK saya, hah.. itu hanya beban bagiku. tapi aku akui juga, selagi aku duduk di bangku kuliah, banyak teman - teman ku yang jauh di bawah rata-rata kemampuanku. yah, diem - diem aku mengukur prestasiku sendiri dengan harapan aku bisa lebih kencang lari menuju teman - teman yang memiliki prestasi ciamik pada saat itu. 
dan hal apa yang saat ini membuatku takjub akan hal itu? mereka yang bisa di bilang kemampuan english di bawah ku saja sudah berani mengajar? mau jadi seperti apa murid mereka kelak? apakah mereka hanya memikirkan gaji tanpa tanggung jawab mereka? hal - hal seperti itu yang menjadi pemikiranku selama ini. kenapa dunia seperti ini, aku yang selama ini saja berjuang melamar mencari kerja sebagai guru saja tidak ada harapan, tapi mereka bisa begitu cepat dan tentu mereka dapat karena sebuah LINK. 

catatan ini bukanlah sebuah kesombongan yang ingin ku publiskan, tapi sebuah pemikiran ku yang begitu dalam.. kenapa dunia bisa seperti ini? keadilan macam apa yang ada di bumi ini?
harapan saya, guru - guru saat ini bisa mengembangkan potensinya. tidak hanya menuntut gaji saja. kalian sudah mendapatkan karir yang baik, jangan sampai lupa diri. 

NOTE: saya bisa mengatakan bahwa beberapa teman seperjuangan saya masih di bawah rata-rata kemampuan saya adalah karena mereka selalu bertanya kata dan kalimat sederhana dalam bentuk ing-indo atau sebaliknya. semua berdasarkan survey tanpa ada kata MUNAFIK.

EFEK BULLY TERHADAP KUALITAS HIDUP KU

bully... adalah sebuah olokan yang entah asal muasal darimana. namun sikap bully ini adalah sikap syetan yang merugikan hidup orang yang di bully. yang membully tentu tidak akan pernah merasakan bagaimana efek terburuk yang mereka perbuat. ada kisah nyata, dimana saya dulu adalah seorang yang cukup ceria, suka bergaul kesana kesini, keliling ke rumah - rumah tetangga dan kata orang tua ku, aku termasuk anak yang hiperaktif hingga pada suatu hari dimana waktu itu adalah diriku yang duduk di bangku sd. aku sudah tidak jelas melihat jarak jauh, untuk menulis di papan tulis saja, aku harus melihat temanku. hingga ku putuskan, pada saat smp kelas 1 aku mulai mengenakan kaca mata. 

hanya ada segelintir orang yang memahami kenapa aku mengenakan kaca mata, dan ada banyak orang yang menganggap aku aneh dan kampungan. hingga pada suatu hari ketika aku pulang sekolah, dan waktu itu sudah mendekati lebaran. aku melewati sebuah bengkel mobil dekat dengan rumah ku, disana ada bapak-bapak dan bujang - bujang yang menertawakan dan mem-bully diriku yang mengenakan kaca mata. "awas, jatoh kan udah 4 matanya" dan masih banyak lagi kata - kata busuk yang keluar dari mulut mereka. semua kata - kata mereka selalu dan masih terngiang di telingaku sekarang. sejak saat itu, aku mulai menutup diri, menjadi pendiam dan mencoba menyendiri. rasanya sakit di bully itu, lebih baik kau tusukkan saja aku dengan golok daripada dengan kata - katamu, itulah kalimat yang terbesit di kepalaku saat itu. 

astaghfirullah, dan kalian tau teman... hal itu, membuat ku kini menjadi anak yang lebih diam, tidak suka bersosialisasi dengan tetangga. banyak yang bilang kalau aku sombong, inilah dan itulah. hhhh, kalian tidak tau saja.. aku seperti apa. rasanya, sudah lelah hidup seperti ini di lingkungan ini. tapi apa boleh buat, semua sudah di takdirkan ALLAH SWT buatku, ini ujian untuk ku.
teman, jika kalian jadi aku.. kalian harus gimana???

aku saat ini memang sedikit teman, sedikit orang juga yang menyukai ku.. aku orang yang tidak bebas teman. semua terjadi, mental ku jadi seperti ini karena mereka yang telah mem-bully ku. dan jelas, aku tidak bisa memaafkan perbuatan itu karena kualitas hidupku menurun drastis karena mereka. untuk bangkit, kini menjadi suatu langkah yang berat dan susah untuk orang yang lemah seperti ku. 
untuk berkomunikasi saja, aku merasa malu, minder dan sejenisnya. mau kemana mana, yang ku pikirkan hanya sebuah ketakutan dan minder. sebuah efek yang berakibat panjang. KALIAN, STOP BULLY!!!!