Rabu, 10 Juni 2015

PILIH KASIH DALAM MENERIMA KERJA, BASI!

harus ku tahan seberapa lama lagi dan harus ku utarakan seperti apa lagi. pada dasarnya aku adalah manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan super untuk mendapatkan apa yang aku harapkan. aku seorang mantan mahasiswi keguruan mengakui kelemahan ku untuk menatap orang, rasa malu dan minder berkecamuk di benak ku sehingga aku bisa hilang kontrol. akan tetapi dengan predikatku sebagai sarjana keguruan, aku tidak ingin menyia-nyiakan ilmu yang telah ku dapat. aku pun ingin menjadi seorang guru yang mana di sukai dan di segani karena memang muridku cinta pada ku. aku ingin meraih itu, tapi aku harus bagaimana sekarang? aku melamar kesana kemari hanya ku dapat penolakan karena memang guru honor saat ini sudah membludak, dan sangat ku sayangkan karena ketika aku jumpa di salah satu sekolah yang aku lamar, mereka ntah secara sengaja atau tidak berucap padaku seperti ini: "maaf kalau sementara ini guru honor di sini penuh, apalagi untuk prodi yang mbak lamar. jikalau ada, kami akan merekrut orang yang terdekat" aku langsung melirik dan ingin bertanya tapi tak sanggup, langsung saja mereka berkata "yang terdekat dengan sekolah kami maksudnya". sangat tidak masuk akal, jika memang harus menggunakan orang dalam untuk mendapatkan posisi yang aku harapkan, aku bisa meminta tolong papah ku. tapi aku gak berdaya kalau seperti itu, ingin mendapatkan kerja yang di harapkan harus menjadi orang munafik terlebih dahulu dengan berpura - pura manis dan baik hanya dengan harapan dapat imbalan di terima disana. kenapa moral ini sampai saat ini masih ada? tidak bisakah, kalian mencoba melihat kemampuan terlebih dahulu baru menerima? kenapa harus saya kenal dengan anda baru anda terima, anda kenal dengan orang tua saya baru anda terima saya berkerja sebagai guru di sekolah anda. berdebah dengan semua ini, rasa ingin protes tapi dengan siapa? semua ini seakaan sudah menjadi budaya.

aku ingin berbagi ilmu yang kudapatkan, ingin sekali membantu mereka untuk menjadi generasi yang lebih baik dari pada aku, ingin sekali menjadi payung bagi murid-muridku dimana ketika mereka sedang bingung tentang pelajaran, aku bisa membantu mereka. masih adakah harapan untuk ku supaya aku bisa menjadi guru di sekolah???????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar