Sabtu, 22 November 2014

Ketika Nurani Hati Bicara

Hidup ini berat kawan, ketika kamu tidak menginjak maka secara tidak sadar banyak orang yang menginjakmu di balik topeng mereka. Tidak bisa di pungkiri, tumpang tindih kehidupan selalu menyerang sisi manusia dari berbagai arah, jika tidak sigap dan sabar maka bisa membuat hidup mu jauh lebih berada pada dasarnya. Perlu di ingat kawan bahwa harta tidak akan di bawa mati, dan kesombongan pun tidak akan menjadi suatu pemicu kamu bisa damai dalam surgawi nanti. Saat ini, kamu hanya butuh bagaimana teknik menguasai dirimu sendiri dengan membuang jauh-jauh rasa benci yang besar pada dirimu sendiri. Hindari semua yang sekiranya membuat mu menjadi semakin nampak bodoh, semakin nampak menjadi orang yang bersalah dengan mencoba merubah dirimu sendiri dan menghindari apa saja faktor yang membuat mu menjadi sedemikian menyedihkan walaupun ada faktor yang paling kamu cinta.

Sebenarnya ini adalah sebuah teguran dari Sang Pencipta bahwa kamu telah lupa diri, kamu hanya sementara di dunia yang fana ini. Jangan sampai kamu merasa dirimu paling benar, paling bahagia dan paling sukses. Sebab di samping itu semua secara tidak sadar kesombongan itu telah berakar pada dirimu sendiri. Kawan, tidak selamanya hidup itu mulus, jadi kamu harus bisa menyenadakan semua keadaan dalam satu situasi ketika di depan orang banyak karena sedih tidak pantas di sebar yang ada bahagia itulah yang wajib kamu setrumkan kepada semua, itu adalah pahala indah buat bekal mu ke surga. Sekecil apapun perbuatan baikmu, itulah tabungan maya yang berarti buat membeli tiket ke Surga. Kawan, jangan pernah sesali keadaan dirimu saat ini, apapun yang telah terjadi itu hanya sebuah masa lalu mu sebagai guru besar mu agar kamu bisa melangkah ke dunia baru yang lebih baik lagi dalam menuntun dirimu, memang suatu saat nanti kamu akan mendapatkan ganjarannya.. tapi itu hanya sementara jikalau kamu menyegerakan dalam berbuat kebaikan demi dirimu. Dan yang pasti, jangan pernah salahkan orang lain, karena belum tentu kamu adalah yang paling sempurna di antara yang lain. Kesalahan orang lain terkadang menjadi suatu cermin buat mu agar kamu tidak harus menjadi seperti mereka. 

Cercaan orang lain terhadapmu jangan sampai menjadi bibit dendam sebab dengan cercaan dari mereka itu yang menandakan bahwa dirimu kini telah menjadi orang hebat, buktinya ada saja orang yang iri pada mu dengan cercaan itu mereka berusaha memuaskan hatinya yang tidak seberapa itu. Dilihat dari segi apapun, kamu.. ya kamu, adalah yang paling sempurna buat mu sendiri, yang selalu perlu buat kamu poles dalam bentuk yang berarti dalam damai kecintaan mu terhadap ALLAH SWT dan sebagai suatu alarm agar kamu jangan pernah mengecewakan-NYA lagi. Perlu ingat, hidup mu hanya sekali, lakukan yang paling baik dan paling bisa membuatmu lebih puas dalam memberikan cintamu kepadaNYA. Sesungguhnya tidak ada cinta manusia yang hakiki kecuali Cinta dari ALLAH SWT terhadapmu, bagaimana bisa aku bilang seperti ini, kalau saja setiap aku merasakan bahwa aku telah mendustai ALLAH SWT, telah mengecewakanNYA seberat biji matahari pun, ALLAH SWT tetap menjaga hatiNYA buat terus mencintaiku, menggenggamku, memelukku, merangkulku dalam setiap keadaanku. 

Dengan banyak kejadian buruk di sekitar mu, dalam ruang lingkup hidup mu. Itulah tanda betapa ALLAH SWT merindukanmu untuk memanggil dan terus berada di dalam relung kasihNYA. Musibah, cobaan itu bukanlah hukuman melainkan sebuah teguran betapa cintaNYA yang besar, agar kamu kelak akan berada di dunia yang damai sebab setelah kamu berada di bumi, maka ada tempat tinggal abadi yang akan kamu singgahi. Segerlah perbaiki dirimu, Cintai dirimu. ALLAH SWT selalu ada di samping mu, percaya itu!!! Sabar dan ikhlaslah dalam menjalankan segala sesuatu, biarlah sekelilingmu selalu menyipitkan hati mereka dengan rasa benci, sebab itu bukanlah ancaman mu untuk gagal pergi ke Surga melainkan itu sebuah dukungan tanpa sadar mereka bahwa kamu pantas tinggal di Surga bilamana kamu ikhlas dan sabar dalam menanggapinya.

Source: Nurani Hati Utami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar